5 Gereja Tua di Semarang yang Bisa Kamu Kunjungi

keindahan, keragaman, dan perjuangan bangsa Indonesia dapat terlihat dari bangunan bersejarahnya, diantaranya adalah bangunan gereja tua di Semarang

Lawang Sewu dan Kota Tua adalah segelintir contoh destinasi wisata dengan tema klasik di Semarang. Selain dua tempat tersebut, kamu juga bisa mengunjungi beberapa gereja tua di Semarang. Warisan budaya, arsitektur, dan sejarahnya bikin kamu terpesona.

1. Gereja Blenduk (GPIB Immanuel Semarang)

Destinasi pertama untuk kamu kunjungi tentu saja Gereja Blenduk, memiliki nama asli GPIB Immanuel. Namun masyarakat lebih mengenalnya dengan Blenduk berdasarkan bentuk kubahnya. Gereja ini dibangun oleh Belanda di tahun 1753 dan mengalami perombakan di tahun 1894.

Karena dibangun oleh Belanda, kamu akan melihat berbagai perpaduan serta gaya khas Eropa klasik. Terlebih lagi di sekitarnya juga masih banyak terdapat bangunan–bangunan tua peninggalan Belanda. Berkunjung ke sana memberikan nuansa Eropa klasik.

2. Gereja Paroki Santo Yoseph (Gereja Gedangan)

Gereja Gedangan juga merupakan salah satu gereja terkenal di Semarang. Popularitasnya tidak terlepas dari cerita kepahlawanan ketika masa penjajahan Jepang. Mengingat saat itu gerejanya digunakan sebagai tempat berlindung serta mengobati orang–orang sakit.

Pertama kali direncanakan berdiri pada tanggal 1870 dan pembangunan selesai 5 tahun berikutnya, 1875. Gereja ini memiliki nama asli Santo Yoseph, tetapi masyarakatnya lebih mengenal dengan nama Gereja Gedangan karena letaknya di Gedangan.

3. Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari

Mengunjungi pusat kota, jangan sampai melewatkan gereja Katolik di Semarang, yaitu Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari. Ciri khas bangunannya adalah berbentuk limas dengan atapnya berwarna merah. Membuatnya terlihat megah.

Gerejanya sendiri sudah berdiri sejak 1940 dan hingga kini masih aktif digunakan untuk beragam kegiatan keagamaan.

4. Gereja Tiberias Indonesia

17 Agustus 1990 menjadi salah satu tanggal penting, karena tanggal ini Gereja Tiberias Indonesia resmi berdiri serta melayani jemaat. Ciri khas dari gerejanya terletak dari bangunannya khas ala tahun 90-an, menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

5. Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang

Sobat, selain Gereja Gedangan salah satu gereja terbesar di Semarang yang penuh saksi sejarah, Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang juga tidak kalah. Ketika masa pembangunan sempat terhenti karena adanya peristiwa 30 September.

Tetapi pembangunan pada akhirnya bisa selesai pada tahun 1967, hingga kini masih dipergunakan untuk beribadah dan jadi salah satu landmark kota Semarang.

Sobat, gereja tua di Semarang tak hanya menyajikan keindahan bangunan bernuansa klasik hingga Eropa saja, tetapi menjadi saksi perkembangan sejarah bangsa. Mengunjunginya ketika mampir ke Semarang bisa jadi salah satu pengalaman unik yang harus kamu coba.