Mengenal Syekh Ali Jaber Ulama Besar Indonesia
Hari ini dikejutkan berita duka cita, ulama yang sangat berpengaruh di Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usianya yang baru menginjak 44 tahun. Sungguh memberi kesedihan yang mendalam bagi sebagian besar umat di Indonesia. Sosok beliau yang sangat baik dan terkenal dengan pendakwah yang selalu memberikan dakwahnya yang sangat menyejukkan dan menjadi juri Hafiz Indonesia membuat sebagian besar kita tidak menyangka dapat meninggalkan kita dengan cepat.
Pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini lahir di Madinah Februari 1976. Ia anak pertama dari 12 bersaudara dan menikah dengan Umi Nadia, wanita Indonesia asal Lombok, NTB, dan dikaruniai seorang anak bernama Hasan.
Kehadiran Syekh Ali Jaber selama mendakwah di Indonesia, ternyata mendapat sambutan yang sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci, dan berisi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits. Ia mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.
Ketulusannya berdakwah, beliau mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun 2011, beliau yang senang dengan kultur dan budaya di Indonesia pun menjadi Warga Negara Republik Indonesia.
Beliau juga aktif sejak itu mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI. Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir. Beliau mulai tampil di berbagai program telivisi. Bahkan ia juga menjadi aktor dalam film Surga Menanti. Popularitas Syekh Ali Jaber membuat namanya disejajarkan dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.
Meski sudah tenar lewat media, Syek Ali Jaber tetap berendah hati. Ia masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah. Tentu ini menjadi nilai-nilai yang sangat penting untuk melanjutkan perjuangan dari Syek Ali Jaber.
Syek Ali Jaber pun sempat viral ketika beliau jadi korban penusukan kepada orang yang tidak bertanggung jawab karena upaya pembunuhan, akan tetapi di channel youtube Dedy Cobuzer, Syek Ali Jaber dengan tulus memaafkan pelaku dan memberikan himbauan ke masyarakat luas untuk tidak menanam kebencian.
JDlines walaupun non muslim sangat merasa kehilangan mendalam dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya ulama besar Indonesia. Semoga penerus dakwah seperti beliau terus berlanjut dan menjaga perdamaian dan kerukunan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar