Ke Palembang dengan Honda Civic Ferio
Pertumbuhan otomotif di Indonesia tidak bisa dipungkiri memiliki peningkatan yang sangat pesat, hadirnya beragam mobil baru tidak membuat mobil lawas tahun 90 - 00 an tidak ditinggalkan. Mobil lawas pun saat ini juga disukai dari sebagian besar masyarakat di indonesia, khususnya mobil honda yang dimiliki JDlines Honda Civic 2000 facelift.
Honda Civic generasi ke-6 ini diperkenalkan tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 sebelum berubah ke mobil Civic ES VTi/VTi-S. Civic Ferio yang terkenal dengan designnya yang elegan dan tidak pernah termakan usia ini memiliki 1600 cc dengan kode mesin D16y5 atau f16 4 silinder segaris 16 katup SOHC dengan torsi maksimal 148 Nm/5.500 rpm. Mobil Ferio ini memiliki harga jual dari 60jt s/d 200jtan tergantung kondisi dan modifikasi yang ada terdapat di mobil Ferio ini.
Honda Civic Ferio memiliki 2 transmisi matic atau manual. Mobil yang disukai oleh anak muda saat ini dikarenakan mobil ini dapat dimodifikasi dengan banyak aliran, seperti JDM dan USDM, karena mobil Civic Ferio ini selain dipasarkan di Asia, mobil ini juga dipasarkan di amerika, sehingga jangan heran komunitas mobil ini sangat solid dan aktif sampai saat ini.
Honda Civic Ferio ini juga terkenal sangat bandel dan sparepartnya pun mudah dicari sampai saat ini. Perawatannya juga cukup mudah dan tidak membuat kantong jebol. JDlines memiliki Civic Ferio tahun 2000 warna kuning. Untuk mencoba kekuatan mobil ini, JDlines melakukan perjalanan trip dari depok jawa barat ke Palembang desember 2020 tahun kemarin.
Perjalanan dimulai dengan berangkat ke pelabuhan merak dengan melalui tol luar kota - BSD - Serang - lalu sampailah di Bekauhuni. Kecepatan mobil Ferio ini sekitar 100km - 120km. Perjalanan ditempuh sekitar 3jam kurang. Meskipun mobil ini menggunakan coilover tidak membuat mobil Ferio ini gesrut ketika naik ke kapal.
Sesampainnya di pelabuhan bekauheni Civic Ferio JDlines langsung masuk tol dengan jarak 500km ke palembang melalui tol. Perjalanan sekitar 9jam karena kondisi hujan lebat dan jarak pandang hanya 5 meter, membuat kami beberapa kali ke rest area untuk beristirahat. Harus digaris bawahi ketika melalui tol Sumatera setelah lampung, jalan tolnya mulai bergelombang dan sedikit terdapat lubang yang harus diperhatikan bila membawa mobil sedan. Jalanan aspal juga membuat hati-hati dalam berkendara. Kecepatan kami sekitar 90-120km/jam.
Kami sampai di palembang pukul 5 pagi dan langsung stay di hotel palembang dengan selamat, total perjalanan sekitar kurang dari 2hari, karena perjalanannya kami santai dan sambil berhati-hati melihat kondisi jalan beberapa ada yang kurang mulus. BBM yang saya habiskan pada ferio ini sekitar 600ribuan, kurang lebih masih bisa dapat 1:12-14. Nurut saya cukup irit.
Selama di Palembang JDlines mengelilingi kota wongkito galo ini selama 2 hari. Setelah 2 hari stay di palembang, kami pulang start pagi sampai ke jakarta malam hari sekitar jam 11 malam. Tentu perjalanan sangat menyenangkan karena jalanan sepi tidak terkena macet dan rasa lelah tergantikan dengan melihat pemandangan alam yang ditampilkan selama perjalanan tol. Mobil Civic Ferio saya nilai 2 jempol sangat rekomen untuk bermain dengan mobil lawas.
Inilah perjalanan JDlines terjauh menggunakan mobil sedan civic Ferio dengan lebih 1000km jarak ditempuh. Ditunggu perjalanan JDlines selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar