Alasan Kamu Wajib ke Palembang Sumatera Selatan

Pada masa berjayanya kerajaan sriwijaya, palembang adalah kota kerajaan bahari terbesar di asia tenggara. Kota yang sudah berusia 1335 tahun ini, sangat erat kaitannya dengan sungai. Sungai terpanjang di pulau sumatera ini memiliki panjang 750km yang membelah kota Palembang menjadi dua bagian yaitu seberang ilir di bagian utara dan seberang ulu di bagian selatan.

Keseharian di kota Wong Kito Galo ini tak pernah lepas dengan Sungai Musi. Tak lengkap rasanya bila ke Palembang tidak mengunjungi ke Sungai Musi. Banyak tempat rekreasi yang bisa dikunjungi sobat travel dan berikut ini beberapa rekomendasinya.

Jembatan Ampera

Salah satu ikon kota ini yang tak boleh ketinggalan untuk dikunjungi yaitu Jembatan Ampera yang mengandung arti Amanat Penderitaan Rakyat. Warga sangat sepakat bila jembatan yang menghubungkan wilayah seberang ilir dan seberang ulu ini merupakan simbol kota kebanggaan masyarakat Palembang.

Keseharian di sungai Musi dari hulu ke hilir menyajikan pemandangan perahu nelayan dan kapal besar yang membelah aliran sungai yang menjadi potret kehidupan masyarakat sebagai nelayan ikan, penambang emas dan batu bara.

Sobat travel juga tak boleh melewati keseruan Jembatan Ampera pada malam hari, sebab pada malam hari suasana jembatan terasa lebih hidup yang diterangi lampu yang berwarna-warni. Selain itu di pinggir sungai juga tampak pancuran air yang keluar dari mulut patung ikan belido, yaitu salah satu ciri khas ikan dari palembang.

Lokasi jembatan pun dikelilingi oleh beberapa destinasi wisata lainnya, seperti BKB (Benteng Kuto Besak) di bagian barat laut, lalu di bagian timur lautnya ada Monpera (Monumen Ampera) dan tepat di seberangnya juga ada Masjid Agung fsn Bundaran Air Mancur.

Kemudian, tepat bagian sebelah utara Jembatan Ampera ada Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, salah satu tokoh pahlawan nasional asal Palembang, yang namanya juga digunakan sebagai nama Bandara di Palembang yakni, Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport.

Pulau Kemaro

Masih berada di Sungai Musi, di Kota Palembang ini masih memiliki sejumlah destinasi yang sangat seru untuk dikunjungi, salah satunya bisa bepergian menuju Pulau Kemaro yang terletak diantara Pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju, serta Sungai Gerong.

Pulau Kemaro adalah tempat sejarah legenda percintaan antara pangeran dari Negeri Cina bernama Tan Bun An dengan seorang putri Raja Palembang bernama Siti Fatimah yang hendak menikah namun takfir berkata lain.

Di tempat ini sobat travel dapat melihat sebuah vihara cina (Klenteng Hol Tjing Rio)

yang didepannya terdapat makam sosok Tan Bun An dan Siti Fatimah. Kemudian ada kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. Selain itu terdapat Pagoda berlantai sembilan dan pohon cinta. Pulau kecil ini juga biasa disebut dengan Pulau Jodoh.

Kampung Al-Munawar

Sepanjang aliran Sungai Musi juga terdapat Kampung Arab, tepatnya di Lorong Al-Munawar, kelurahqn 13 Ulu. Bagi anda yang ingin melihat rumah-rumah tua khas Palembang yang usianya sudah ratusan tahun, datanglah ke kampung Al-Munawar.

Ada beberapa jenis rumah yang masih mempertahankan bentuk aslinya, karena penduduk keturunan Arab yang sudah menetap sejak para pendahulunya beranggapan bahwa mereka dahulu datang ke Indonesia hanya untuk menyebarkan Agama Islam bukan untuk mengubah bentuk Rumah. Jadi jangan heran bila anda berkunjung kampung ini bila warganya mayoritas adalah keturunan dari Arab.

Sepanjang aliran sungai musi memang masih banyak menyimpan tempat-tempat wisata yang bisa di singgahi, Sobat Travel juga jangan lupa berkunjung ke Dermaga Tuan Kentang. Ada pusat industry kecil yang memproduksi kain songket khas Palembang, kain Tenun Tajung dank ain Jumputan. Selain itu juga terdapat Rumah kembar di hadapan dermaga, Rumah yang usianya sudah ratusan tahun, masih berdiri tegap dan kokoh, yang langsung berhadapan ke arah Sungai Musi