Wisata Nias
Nias adalah sebuah pulau indah yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatra, berdekatan dengan Kepulauan Mentawai. Pulau Nias juga dikenal sebagai salah satu tempat surfing terbaik di dunia.
Sebagai salah satu tempat wisata yang selalu menjadi wishlist para traveler. Berikut beberapa tempat yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke Pulau Nias:
Museum Pusaka Nias
Museum Pusaja Nias adalah museum terbesar di Gunung Sitoli. Di sini terdapat rumah adat Nias dan di dalam museum dipamerkan banyak barang-barang antik peninggalan Nias kuni. Jumlah koleksinya mencapau 6.500-an, yang terdiri atas artefak alat-alat rumah tangga, patung-patung megalit dari kayu dan batu, perhiasab, senjata tradisional, mata uang, pakaian perang, simbol-simbol kebangsawanan, hingga rumah adat asli Nias yang disebut Omo Hada.
Anehnya, wisatawan lokal tidak diperbolehkan untuk memotret di dalam museum dengan alasan khawatir bahwa barang-barang disana akan ditiru. Namun, wisatawan mancanegara dibiarkan memotret.
Untuk jam bukanya dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Harga masuknya sendiri cukup terjangkau yaitu 5 ribu/orang. Lokasinya terletak di Jl. Yos Sudarso No. 134A, Gunung Sitoli.
Desa Bawomataluo
Desa Bawomataluo ini sudah didaftarkan World Heritage di unesco sejak 2009 sebagai warisan budaya dari Indonesia. Desa ini adalah desa adat sekaligus desa budaya yang cukuo dikenal di Nias Selatan. Untuk mencapai desa ini, diperlukan perjalanan darat selama 3 jam dari Gunung Sitoli menuju pesisir pantai selatan Nias.
Dalam bahasa Nias, Bawomataluo berarti bukit matahari. Dinamakan demikian karena desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit. Di desa yang berhawa sejuk ini kita bisa melihat banyak rumah adat Nias Selatan yang masih terjaga.
Wisatawan tidak dipungut biaya untuk masuk ke desa ini. Namun, terlebih dahulu kita harus melapor kepada ketua adat setempat. dari sana kita akan dijelaskan tentang sejarah desa adat tersebut. Tidak ada larangan khusus saat mengunjungi desa ini, selain meminta izin dan berpakaian sopan.
Pantai Saroke
Pantai ini sangat populer di kalangan peselancar. Sayangnya, wisatawan dalam negeri tidak banyak mengenal pantai ini. Sebaliknya, wisatawan mancanegara justru khusus datang ke Nias hanha untuk ke Pantai Sorake karena ombaknya yang besar sangat populer sebagai salah satu pariwisata andalan Indonesia. Konon, ombak pantai ini terbaik di dunia setelah Hawai.
Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu
Pada zaman dahulu, sering terjadi peperangan antar desa di Nias. Sebagai pertahanan, akhirnha banyak desa memasang pagar batu tinggi. Agar bisa menyerang musuh, pemuda yang akan menjadi prajurit pun diwajibkan berlatih melompati batu pertahanan ini. Padahal tinggi batu tersebut sekitar 2 meter.
Untuk melihat tradisi lompat batu, kita bisa mengunjunhi Desa Bawomataluo, desa lain sudah jarang melakukan tradisi ini. Di desa ini kita bisa melihat lompat batu dengan mudah tanpa ada larangan khusus.
Saat ada festival Nias, kita bisa melihat atraksi ini dengan gratis. Festival Nias biasanya diselenggarakan pada bulan Agustus dan puncak acaranya diadakan di Desa mawomataluo. Namun, jika mengunjungi Nias di luat bulan Agustus, kita tetap bisa menonton tradisi ini melalui permintaan khusus kepada kepala desa. kemudian kepala desa menunjuk beberapa pemuda untuk melakukan lompat batu. tentu saja, ini tidak gratis. Seorang pelompat harus kita bayar Rp 150.000- Rp 200.000 untuk 2 hingga 3 kali lompatan. selain pelompat batu, kita juga bisa melihat tari perang dengan tarif yang sama.
Wisata Nias
Reviewed by JDLines
on
15.19.00
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar