Menikmati 4 Keindahan Alam Sekaligus di Bukit Kosakora, Yogyakarta

Bukit Kosakora menjadi salah satu tujuan wisata yang sedang digemari di jajaran pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta. Bukit ini sendiri berada jadi satu dengan pantai Ngrumput.

Dari bukit ini ada begitu banyak keindahan alam yang bisa dinikmati. Bisa terlihat dengan jelas paparan laut selatan Indonesia, pantai - pantai yang indah dengan buih-buih putih deburan ombak. 

Jangan berpuas dulu, sebab akan terlihat pula hamparan bukit, tepat di belakang bukit Kosakora ini. Jadi, dari satu titik berdiri bisa menikmati banyak pemandangan.

Namun sebelum bisa menikmati pemandangan yang indah tersebut, pengunjung ‘dipaksa’ untuk bersusah payah. Ini dimulai sejak turun dari mobil atau motor. Dari lokasi parkir sampai pantai Ngrumput harus ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 500 meter. Jalannya seperti membelah perkebunan, melewati jalan setapak dan sedikit berbatu.

Saat sudah sampai di pantai, pemandangan indab akan lamgsung dapat dinikmati. Dari lokasi inipula sudah terlihat puncak dari bukit Kosakora. Untuk bisa naik menuju bukit tersebut, akan ditarik retribusi. Murah kok, hanya IDR 2,000/orang. Tapi kalau mau mendirikan tenda dan camping IDR 15,000/tenda.

Nah, keseruan akan dimulai saat perjalanan menuju bukit. Jika dilihat memang tanjakan tak terlalu curam, tapi setelah menjejakkan kaki, ternyata jauh dari bayangan. Dengan kontur trek yang menanjak saja sebenarnya sudab berat. Masih ditambah dengan permukaan jalan yang terbentuk dari batu karst, atau terkadang justru tanah berkerikil yang licin. Harus pintar menempatkan kaki. Bukan itu saja, terkadang saat melangkah naik, kaki terlalu menekuk dan posisi dengkul menjadi tinggi.

Disinilah fungsi bambu dipinggir trek. Selain sebagai pagar juga untum pegangan ketika berjalan naik atau turun. Trek menanjak ini sejauh kira-kira 150-200 meter. Terlihat dekat memang, tapi dengan jalur yang demikian cukup menguras tenaga. Jangan lupa bawa minum, meski di puncak bukit ada warung. 

Bukit Kosakora ini ditemukan oleh lima orang mahasiswa yang suka iseng naik-naik ke bukit. Saat mahasiswa menemukan bukit ini, belum ada jalan seperti ini. Jadi, kelima mahasiswa itu benar-benar mencari jalan.

Nama Kosakora sendiri merupakan gabungan dari kelima mahasiswa tersebut. Disebut pula merupakan singkatan dari ‘koran sasuek kopi rapopo’. Maksudnya, tidak masalah berada di bukit meski hanya berbekal serobek koran dan kopi.

Namun, jika melihat ke berbagai referensi wisata Kosakora ini, begitu banyak ditampilkan asal namanya.