5 Dampak jika Gunung Agung di Bali Meletus

Saat ini masyarakat Bali sedang merasakan was-was dikarenakan gunung agung yang terdapat di karangasem Bali diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini diinformasikan menjadi level IV atau awas. Kepala PVMBG Kasbani menyatakan zona merah dari 6 km diperluas menjadi 9 kilometer. Semenjak berita ini diinformasikan membuat masyarakat bali menjadi khawatir jika benar Gunung Agung meletus. 

Berikut ini 5 akibat jika Gunung Agung di bali meletus:

1. Kehilangan tempat tinggal

Kejadian ini tentunya tidak diharapkan bagi siapapun apabila menghadapi ini, akan tetapi peristiwa alam ini tidak dapat kita hindari, tentunya masyarakat sekitar gunung yang aktif ini akan kehilangan tempat tinggal akibat dari kejadian gunung agung meletus. Sanak keluarga yang diungsikan menjadi bertambah sedih karena rumah yang selama ini dibangun harus rata dengan lava yang sangat panas. Pemerintah harus segera turun untuk menanggulangi bencana alam yang tidak dapat dihindari ini.

2. Hujan Abu Vulkanik

Setiap gunung meletus akan mengeluarkan banyaknya material yang dikeluarkan dari perut bumi tsb. Salah satunya yang cukup berbahaya adalah abu vulkanik. Abu ini dapat menyebabkan radang pernafasan dan  dapat merusak tumbuhan, hutan dan kematian hewan.

3. Jadwal Penerbangan Terganggu

Selama ini Bali dikenal sebagai lokasi yang memiliki jadwal penerbangan yang sangat padat, dikarenakan sebagai tempat pariwisata yang terkenal dari lokal maupun mancanegara. Sehingga kejadian tsb membuat jadwal penerbangan terganggu dan otomatis membuat perekonomian masyarakat di bali sedikit terganggu.

4. Sektor Pariwisata akan Sepi

Bali terkenal dengan pantainya yang eksotis dan juga tempat wisata yang memiliki banyak beragam, dengan kejadian tsb otomatis bisnis di bali menjadi terhenti untuk beberapa waktu, dikarenakan penerbangan pesawat mengalami penundaan sampai bali benar-benar bersih dari asap gunung agung yang meletus. Sebagian masyarakat bali yang bidang kerjaannya di bidang pariwisata akan terkena dampak dari peristiwa ini.

5. Tempat Penginapan menjadi sepi

Hotel di bali saat ini menjadi sektor bisnis yang sangat dilirik oleh para investor untuk membangun propertinya. Menurut data Badan Pusat Statistik, 2016 menyebutkan bahwa hotel di bali memiliki 4,880 hotel dengan jumlah kamar sekitar kurang lebih 60,500 kamar hotel. Yang artinya akan mengalami dampak signifikan karena penurunan jumlah wisatawan yang ingin menginap di bali.