Mengenal Grand Hotel Cirebon atau Hotel Ribberink
Indonesia memiliki sejarah yang cukup menarik untuk dipelajari dan didalami. Mulai dari sejarah penjajahan dan kemerdekaan sangat enak untuk dibahas. karena setiap sejarah memiliki cerita sendiri yang disamping cerita yang diketahui, terdapat juga dari sejarah sejarah tersebut yang disembunyikan dengan maksud tertentu.
Salah satu yang menarik dipelajari adalah sebuah sejarah mengenai Hotel Ribberink yang berubah nama menjadi Grand Hotel Cirebon sampai saat ini. Kejadiaan in bermula pada pertengahan Februari 1946. Pasukan muda yang menamakan dirinya sebagai pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) akan segera melakukan operasi penyergapan ke pasukan Laskar Merah pimpinan Mr. Yusuf yang menduduki Hotel Ribberink. Ketika matahari muncul di kota cirebon, pasukan yang kemudian terbagi ke dalam kelompok-kelompok mulai bergerak. Kelompok pertama melakukan penetrasi langsung ke depan Hotel Ribberink. Kelompok lainnya menyerang lewat sisi lain hotel. Pasukan Laskar Merah akhirnya menyerah. TKR pulang dengan membawa kemenangan.
Salah satu yang menarik dipelajari adalah sebuah sejarah mengenai Hotel Ribberink yang berubah nama menjadi Grand Hotel Cirebon sampai saat ini. Kejadiaan in bermula pada pertengahan Februari 1946. Pasukan muda yang menamakan dirinya sebagai pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) akan segera melakukan operasi penyergapan ke pasukan Laskar Merah pimpinan Mr. Yusuf yang menduduki Hotel Ribberink. Ketika matahari muncul di kota cirebon, pasukan yang kemudian terbagi ke dalam kelompok-kelompok mulai bergerak. Kelompok pertama melakukan penetrasi langsung ke depan Hotel Ribberink. Kelompok lainnya menyerang lewat sisi lain hotel. Pasukan Laskar Merah akhirnya menyerah. TKR pulang dengan membawa kemenangan.
Hotel Ribberink dalam perjalanan waktunya kemudian kemudian berubah menjadi Grand Hotel Cirebon yang sempat menjadi salah satu hotel termegah pada jamannya pada tahun 1999/2000. Hotel yang berlokasi di jalan Siliwangi tersebut menghentikan operasionalnya karena masalah sengketa. Grand Hotel Cirebon ini pada 1880 mematok tarif berkisar 7-16 Gulden per malam tersebut akhirnya diratakan dengan tanah.
Sengketa Tanah pada Grand Hotel Cirebon ini terjadi karena Lim Tjing Hu alias King Hu yang dijadikan tersangka memalsukan surat lelang dalam jual beli Grand Hotel Cirebon berjumlah Rp 2,3 M.
Meskipun secara fisik telah tiada, Grand Hotel di Cirebon masih menyisakan kasus hukum jaminan yang lengkap dan yang sangat runyam. Selain melibatkan berbagai pihak seperti perbankan, peradilan, badan pelelangan, dan pertanahan, kasus Grand Hotel juga menjadi salah satu bukti sepak terjang para praktisi hukum yang sangat dominan dalam mempengaruhi transaksi bisnis. Sangat disayangkan Hotel peninggalan sejarah ini harus rata dengan tanah karena ulah beberapa orang yang tidak bertanggung jawab,
Sumber:
https://elgibrany.wordpress.com/2014/11/19/mengais-jejak-di-reruntuhan-grand-hotel-cirebon/
Mengenal Grand Hotel Cirebon atau Hotel Ribberink
Reviewed by JDLines
on
15.37.00
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar