Konsep Unik Cafe Rumah Sakit

Siapa yang mau makan di rumah sakit? Rumah sakit identik dengan makanan dingin, tanpa rasa, disajikan dalam nampan plastik, dilengkapi makanan penutup yang tidak enak dilihat. Lantas masih yakin mau makan makanan rumah sakit ? Di rumah sakit sendiri, kita biasa menemui alat-alat khusus seperti jarum suntik, kantung infus, stetoskop dan lain lain, di rumah sakit pula kita dapat menemui suster dan dokter. 

Namun semua itu justru bisa kita lihat di sebuah cafe bertemakan rumah sakit. Tempat ini resmi membuka pintu daruratnya di Jakarta pada Mei 2014 lalu, dan langsung menjadi tempat nongkrong yang asik bagi anak-anak muda di sekitar kawasan itu. 

Tempat unik ini bernama Hospitalis Restaurant & Bar. Tempat makan yang terletak di jalan K.H Achmad Dahlan No.31, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menawarkan sensasi makan yang berbeda, baik dari segi pelayanan maupun penyajian makanannya. Semua menu di tempat ini disajikan dengan alat-alat rumah sakit atau laboratorium. 

Papan neon terang bertuliskan “emergency” menyambut pengunjung di pintu masuk, yang gagangnya terbuat dari topang. Pengunjung duduk di kursi roda dan makan di meja yang rangkanya dibuat mirip dengan kerangka tempat tidur rumah sakit. 

Tidak itu saja, desain interior dan bahkan pegawai di restoran ini pun sangat ‘berbau’ rumah sakit, lengkap dengan seragam suster dan dokter yang sedang bertugas. Ada hospital bed sebagai meja makannya, ada kursi roda sebagai kursinya, lalu tempat alat makannya berbentuk wadah peralatan dokter, sampai penyajian salah satu minuman mereka juga seolah menggunakan kantong infus lengkap dengan tiangnya. Selain menyajikan menu makanan Western food, Japanese food, dan Italian food, Hospitalis Restaurant & Bar juga menyajikan berbagai pilihan minuman yang diracik secara khusus oleh ahli mixology, Simon Pearce. 

Sang pemilik, Anna, telah bekerjasama dengan seorang mixologist yang tak lain adalah Simon Pierce sendiri, yang sudah bekerja bersama sejak tahun 2008-2010 di Jepang. Awalnya mereka tertarik dengan club-club tematik yang berada di Tokyo sehingga menumbuhkan ide untuk membuat sebuah restaurant dan bar tematik di Jakarta pula yang konsepnya tetep berbau rumah sakit, namun disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia. 

Hospitalis dibangun pada tanggal 23 Mei 2014 dan grand openingnya pada 11 Juni 2014. Setiap weekdays, mereka buka sejak pukul 11.00 hingga pukul 00.00 WIB. Khusus weekend, mereka buka sejak pukul 11.00 hingga 02.00 WIB. Untuk hiburannya, mereka menghadirkan band-band live akustik yang perform di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. 

Tema rumah sakit ini dipilih lantaran masih sedikit restoran di Jakarta dengan konsep spesifik. Tema rumah sakit ini memang sengaja dikembangkan dan disesuaikan dengan menu agar porsi cukup dan tidak berlebihan. 

Dalam menu, makanan dinamai beragam penyakit, seperti “Squid Bronchitis” atau cumi goreng, sementara untuk minuman dinamai seperti perawatan kesehatan, Acupuncture, Tumor Removal, Colonoscopy. Serta masih banyak nama yang membuat pengunjung bingung dan berpikir dua kali sebelum memesan. 

Menu yang ditawarkan Hospitalis beragam dari makanan Jepang, Barat, sampai Indonesia. Sebagian besar rasanya cukup unik dan pastinya lebih baik dari makanan rumah sakit. 

Untuk menu pembuka, pengunjung yang datang biasa memesan Chicken Poliphosis dengan harga yang di tawarkan Rp 35.000 saja, menu ini adalah sejenis menu ayam karage ala Jepang yang disajikan di atas nampan logam yang biasa dipakai untuk menyimpan alat bedah. Penyajian sausnya tersedia dalam jarum suntik dengan warna merah menyala. 

Nah, tidak seseram namanya bukan ? Bagaimana Anda tertarik mengunjunginya ?